Jumat, 31 Oktober 2014

Bank Central Asia (BCA)



Fadhilah Mudzakiratul Hasanah ( 141084 )
Sistem Informasi Kelas C
Konsep Sistem Informasi
Stmik Dipanegara Makassar / 2014


Bank Central Asia  adalah bank swasta terbesar di Indonesia. Bank ini didirikan pada 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV dan pernah merupakan bagian penting dari Grup Salim. Pendirinya adalah Sundono Salim. Presiden Direktur saat ini (masa jabatan 1999-sekarang) adalah Djohan Emir Setijoso.

A.  Sejarah
BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan barangkali yang paling signifikan adalah krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997.
Krisis ini membawa dampak yang luar biasa pada keseluruhan sistem perbankan di Indonesia. Namun, secara khusus, kondisi ini memengaruhi aliran dana tunai di BCA dan bahkan sempat mengancam kelanjutannya. Banyak nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai menarik dana mereka. Akibatnya, bank terpaksa meminta bantuan dari pemerintah Indonesia. Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) lalu mengambil alih BCA pada tahun 1998.
Berkat kebijaksanaan bisnis dan pengambilan keputusan yang arif, BCA berhasil pulih kembali dalam tahun yang sama. Di bulan Desember 1998, dana pihak ke tiga telah kembali ke tingkat sebelum krisis. Aset BCA mencapai Rp 67.93 triliun, padahal di bulan Desember 1997 hanya Rp 53.36 triliun. Kepercayaan masyarakat pada BCA telah sepenuhnya pulih, dan BCA diserahkan oleh BPPN ke Bank Indonesia pada tahun 2000.
Selanjutnya, BCA mengambil langkah besar dengan menjadi perusahaan publik. Penawaran Saham Perdana berlangsung pada tahun 2000, dengan menjual saham sebesar 22,55% yang berasal dari divestasi BPPN. Setelah Penawaran Saham Perdana itu, BPPN masih menguasai 70,30% dari seluruh saham BCA. Penawaran saham kedua dilaksanakan di bulan Juni dan Juli 2001, dengan BPPN mendivestasikan 10% lagi dari saham miliknya di BCA.
Dalam tahun 2002, BPPN melepas 51% dari sahamnya di BCA melalui tender penempatan privat yang strategis. Farindo Investment, Ltd., yang berbasis di Mauritius, memenangkan tender tersebut. Saat ini, BCA terus memperkokoh tradisi tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan penuh pada regulasi, pengelolaan risiko secara baik dan komitmen pada nasabahnya baik sebagai bank transaksional maupun sebagai lembaga intermediasi finansial.

B.   Pemegang Saham
Komposisi pemegang saham pada tanggal 30 Juni 2009 adalah sebagai berikut:
  • FarIndo Investments (Mauritius) Ltd qualitate qua (qq) Farallon Capital Management LLC (Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono) - 47,15%
  • Anthony Salim - 1,76%
  • Saham dibeli kembali PT Bank Central Asia Tbk (treasury stock) - 1,18%
  • Masyarakat - 49.94%
C.  Dewan Komisaris dan Direksi
Daftar Dewan Komisaris dan Direksi untuk masa jabatan mulai 26 Mei 2006 hingga 2008:
Dewan Komisaris
1
Presiden Komisaris

2
Komisaris

3
Komisaris

4
Komisaris

5
Komisaris

Dewan Direksi
1
Presiden Direktur

2
Wakil Presiden Direktur

3
Direktur

4
Direktur

5
Direktur

6
Direktur

7
Direktur

8
Direktur

9
Direktur

   * juga adalah Komisaris Independen

D.  Kegiatan Usaha Perusahaan Bank BCA
Dalam kegiatannya sehari-hari BCA lebih mengutamakan kepentingan dan kenyamanan nasabah. Hal ini dilakukan BCA untuk mempertahankan nasabahnya maupun untuk menarik nasabah yang lain. BCA adalah bank swasta terbesar di Indonesia dimana dalam melaksanakan fungsinya sebagai lembaga intermediasi, BCA tidak hanya menghimpun dana dari masyarakat tetapi juga menyalurkan dana kembali dalam bentuk kredit, selain itu BCA juga memberikan fasilitas kemudahan pada nasabah. Adapun fasilitas yang diberikan BCA diluar simpanan masyarakat adalah kemudahan dalam pembayaran rekening listrik, telepon, fax, telex.
Dengan adanya fasilitas tersebut, nasabah tidak perlu datang ke kantor yang bersangkutan tetapi cukup datang ke BCA untuk membayar kewajiban-kewajiban tersebut sehingga nasabah dapat menghemat waktu.
Untuk memperluas jangkauannya, BCA juga bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Muhammadiyah dan Universitas Islam Malang dalam pembayaran setoran uang kuliah. Selain itu, Taman wisata Sengkaling dan SPBU wilayah Landungsari juga masuk jangkauan BCA Cabang Pembantu Dinoyo. Disamping bekerjasama dengan Perguruan Tinggi dan Taman Wisata, BCA Cabang Pembantu Dinoyo juga telah masuk kelingkungan TNI di wilayah Karangploso. Hal ini dilakukan guna menambah jumlah rekening BCA, sehingga dana yang ada juga bertambah.
BCA menerapkan program agar tampil lebih profesional daripada bank-bank yang lain sebagai bank pesaing BCA. Upaya meningkatkan kualitas pelayanan nasabah merupakan komitmen utama BCA untuk meningkatkan kepuasan nasabah dalam upaya menarik nasabah baru. Dimana strategi yang dilakukan BCA guna mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan tersebut melalui pengaktifan program front liner (CS dan Teller).
Pada dasarnya segala upaya yang dilakukan guna meningkatkan kualitas keamanan pelayanan yang telah dilaksanakan dan dikembangkan bertitik tolak dari keyakinan teguh bahwa bisnis perbankan tidak mungkin berjalan tanpa dukungan nasabah.
Seiring dengan komitmen tersebut BCA telah bertekad menjadi bank dengan layanan terbaik, untuk mencapai komitmen tersebut dapat diwujudkan melalui berbagai upaya peningkatan kemampuan layanan pada front office yang salah satunya adalah Customer Service. Pengetahuan dan ketrampilan dasar yang perlu dimiliki oleh front office adalah telah dirumuskan secara singkat, padat dan lengkap dalam istilah “SMART” yang menjadi cermin identitas para front liner BCA. Sikap dalam bertugas di bidang lain agar siklus layanan baik internal maupun eksternal dapat berjalan dengan baik, terpadu, dan berkesinambungan.
Disamping SDM yang dimiliki, sarana/fasilitas khususnya gedung juga ditata dengan rapi dan bersih serta dilengkapi dengan sarana informasi yang menarik dalam menunjang terwujudnya sikap “SMART”.
Adapun program layanan SMART BCA terdiri dari :
A.    Sigap, artinya :
-         Cekatan dalam melakukan pekerjaan
-        Tunjukkan sikap siap membantu
-        Antisipatif dan tanggap terhadap kebutuhan nasabah
-        Dapat diandalkan dalam melaksanakan kepercayaan
-        Berikan informasi dengan jelas dan tepat
-        Disiplin dan konsisten dalam menjalankan tugas
B.     Menarik, artinya :
-        Tampilkan diri dengan sopan, formal, rapi, bersih dan serasi
-        Tunjukkan bahasa tubuh dan perilaku yang baik dan sopan
-        Tunjukkan percaya diri yang positif
-        Memiliki kemampuan berinteraksi yang baik
-        Tunjukkan kredibilitas dan reputasi yang dapat dipercaya
C.    Antusias, artinya :
-        Tunjukkan semangat dalam melayani nasabah
-        Miliki inisiatif untuk segera melayani, bukan menunggu (proaktif)
-        Miliki pandangan bahwa nasabah harus dilayani sebaik mungkin
D.    Ramah artinya :
-        Berikan senyum dengan tulus
-        Lakukan kontak mata saat berbicara dengan nasabah
-        Gunakan nada suara yang enak didengar
-        Berperilaku sopan dan santun sesuai budaya
E.     Teliti, artinya :
-        Mampu bekerja dengan akurat
-        Cermat dan seksama
-        Konsentrasi penuh setiap memproses transaksi.
Bank Central Asia saat ini dinobatkan menjadi bank dengan kapitalisasi pasar saham terbesar di Indonesia yang mencapai USD 24,05 miliar dan 5,7% kapitalisasi pasar BCA merupakan bagian dari total kapitalisasi pasar saham Indonesia.
PT BANK CENTRAL ASIA TBK
Sekretariat Perusahaan
Aspek Hubungan Masyarakat
Alamat : Jl. MH Thamrin No. 1
Menara BCA Grand Indonesia Lt. 22
Jakarta Pusat
Telepon : (021) 2358-8000
Fax : (021) 2358-8300
E-mail : 
humas@bca.co.id